Diantara yang paling agung yang menyelamatkan manusia adalah taubat kepada Allah dari semua dosa-dosa. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk bertaubat, memotivasinya dan berjanji untuk menerimanya sebagaimana firman-Nya:
- “Dan taubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang mukmin agar kalian bahagia”.
- “Hai orang-orang beriman taubatlah kepada Allah dengan sebenar-benarnya”.
- “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertaubat dan mencinta orang-orang yang pembersih”.
- “Dan barang siapa yang bertaubat setelah dia zalim dan memperbaiki diri maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
- “Dan Dialah yang menerima taubat hamba-hamba-Nya dan mema’afkan kesalahan-kesalahanya dan Dia Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan”.
Nabi SAW bersabda:
- “Orang yang bertaubat dari dosanya sebagai mana orang yang tidak memiliki dosa”.
- “Sesungguhnya Allah menghamparkan tanganNya pada siang hari untuk menerima taubat orang berbuat dosa pada malam hari dan menghamparkan tanganNya pada malam hari untuk menerima taubat pembuat dosa pada siang hari sampai terbit matahari disebelah timur”.
- Hai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Tuhanmu sebelum kalian mati, bersegeralah dengan amal soleh sebelum kalian sibuk dan jalinlah hubungan kalian dengan Tuhan dengan memperbanyak zikir, “sesungguhnya Alloh menerima taubat hamba-Nya selama nyawanya belum sampai di tenggorokan”
Ketahuilah bahwa taubat bukan sekedar ucapan hamba dengan lidahnya saja seperti : Aku minta ampun kepada Allah, tanpa ada penyesalan didalam hati dan tanpa mencabut diri dari dosa”.
Para ulama menyebutkan syarat-syarat taubat yang mesti dilakukan ada 3:
- Menyesal didalam hati dari dosa-dosa yang telah lewat.
- Mencabut diri dari berbuat dosa, artinya dia tidak kembali lagi untuk mengerjakan dosa dengan penuh komitmen dan konsekwen.
- Bertekad untuk tidak melakukan dosa selama dia hidup.
( Diterjemah dari kitab Nasoihuddiniyah )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar